Minggu, 29 Oktober 2023

Tuhan Raja Kita

 Salah satu cara utama Alkitab berbicara tentang Tuhan adalah sebagai seorang raja.

Di duni akita yang dipenuhi dengan begitu banyak budaya dan kepercayaan yang berbeda, menyebut Tuhan sebagai raja terkadang terasa agak membingungkan. Kita sering menyaksikan berbagai penguasa dan otoritas berkuasa atas berbagai belahan bumi. Namun Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa meskipun manusia ditugaskan untuk memerintah bagian-bagian bumi, Tuhan adalah raja dan otoritas tertinggi atas segala sesuatu. Dialah yang menciptakan bumi dan mengatur seluruh sejarah umat manusia.

Tuhan membnetuk jalannya sejarah manusia sesuai dengan kehendak dan keinginan-Nya. Mazmur 24 :10 mengatakan bahwa Dialah Tuhan yang Mahakuasa, Raja kemuliaan. Hal ini karena Allah Mahakuasa. Dia berkuasa untuk mewujudkan kehendak-Nya yang baik dan sempurna, bahkan melalui manusia yang tidak sempurna.

Alkitan juga memberi tahu kita bahwa suatu hari nanti, Tuhan akan memperbaiki segala sesuatu di dunia, dan Dia akan memerintah langit dan bumi dengan sempurna. Dia akan menjadi Raja atas segalanya.

Kebenaran ini seharusnya secara radikal mengubah cara kita menjalani hidup. Jika Tuhan adalah Raja kita, itu berarti Dia memiliki otoritas tertinggi atas segala sesuatu yang kita lakukan. Kita hendaknya berkeinginan untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai dan karakter kerajaan Allah.

Ini juga berarti bahwa sebagai putra dan putri Raja, kita mempunyai pembela dan penolong sepanjang hidup kita. Sebagai Raja, Tuhan berperang untuk mereka yang berada dalam kerajaan-Nya.


Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan tentang Raja luar biasa yang kita layani. BErsyukurlah kepada Tuhan atas kuasa dan kemuliaan-Nya. Bersyukurlah kepada Tuhan karena bahkan di tengah kekacauan, Dia tetap bertakhta sebagai Raja atas seluruh bumi.

(Sumber: Alkitab YouVersion)


Kamis, 26 Oktober 2023

Berharap akan Bimbingan dan Pembaharuan

Banyak di antara kita yang berharap untuk menjadi orang yang lebih baik dalam menjalani hidup, tetapi seringkali kita terjebak dan bertanya-tanya apakah kita sedang menuju ke arah yang benar. Mungkin kita ingin lebih sabar kepada orang lain, tetapi karena kita sudah lelah dengan pekerjaan sehari-hari, kita jadi mudah tersinggung dan tidak sabar. Kita seringkali lupaakan cara-cara Yesus dan merasa seperti terjebak dalam perangkap. Namun, Roh Kudus secara aktif terus mengajak kita untuk menjadi lebih seperti Yesus di setiap waktu. Kita berharap untuk belajar mendengar suara Roh Kudus.

Ketika seorang teman menangis tersedu-sedu di depan kita sampai kita merasa sangat iba, saat itulah Roh Kudus mengingatkan kita agar kita menunjukkan kasih sayang seperti Yesus. Kita bisa menanggapi rasa ibda itu atau mengabaikannya.

Ketika kita merasa ingin menawarkan kebaikan bagi orang-orang yang beselisih dengan kita, Roh Kudus sebenarnya sedang mengingatkan kita untuk mengasihi sesama seperti yang Yesus lakukan. Ketika kita membuka pintu rumah kita untuk menolong seseorang untuk bangkit kembali, Roh kudus sebenarnya sedang menumbuhkan sikap murah hati dalam diri kita seperti Yesus. Semua yang dikerjakan Roh Kudus menuntun kita untuk hidup seperti Yesus.

Ketika kita lupa atau tidak bisa mengasihi orang lain, Roh Kudus akan menarik kita kembali kepada Yesus, sehingga kita kembali kepada Yesus, sehingga kita kembali diingatkan untuk hidup sesuai jalan-Nya. Dengan demikian, kita tidak akan pernah sendirian-Roh Kudus akan selalu berbicara dan menuntun kita untuk hidup seperti Yesus. Dengan demikian, kita akan memiliki pengharapan yang besar. Melalui Roh-Nya, Yesus selalu hadir menyertai, membimbng dan membentuk kita menjadi orang-orang yang hidup seperti Dia.

Rabu, 25 Oktober 2023

Pengharapan akan Penyelamatan dan Akhir dari Kejahatan


Membayangkan dunia tanpa konflik kekerasan atau kematian adalah hal yang nyaris tidak mungkin, tetapi kita semua merindukan dunia yang seperti itu. Bagaimana kita bisa mengharapkan sesuatu yang sulit kita bayangkan? Jawabannya mungkin ada hubungannya dengan Hari Tuhan. Dalam Alkitab, Hari Tuhan tidak mengacu pada satu hari saja tetapi pada berbagai peristiwa, baik suka maupun duka, dengan ciri-ciri yang sama-Allah menyelamatkan manusia dan menghapus kejahatan dari dunia. Jika kita menikmati dan mendapat keuntungan dari berbuat jahat, maka Hari Tuhan akan terasa menyedihkan bagi kita. Tetapi, jika kita membenci kejahatan dan merindukan kebaikan, maka Hari Tuhan akan terasa luar biasa.

Kedatangan Yesus merupakan Hari Tuhan yang penting. Ia menghancurkan kejahatan, tetapi bukan dengan kekerasan terhadap manusia. Ia menghancurkan kejahatan dengan banyak sekali menyembuhkan dan mengampuni manusia. Kuasa-Nya, bukan dengan kekuatan atau paksaan.

Setelah hari penyaliban dan kebangkiatn-Nya yang mungkin merupakan Hari Tuhan yang paling penting sejauh ini, Yesus bicara tentang Hari Tuhan yang akan datang, yaitu hari ketika Ia datang kembali,ketika dunia yang kita bayangkan dan kita harapkan menjadi kenyataan. 

Senin, 23 Oktober 2023

Menghargai Satu Sama Lain

 Meskipun dunia di sekitar kita mencoba memikat kita untuk bergantung pada diri sendiri, Tuhan menciptakan kita satu sama lain. Untuk komunitas. Untuk hidup yang tidak sendirian

Penulis Amsal mengatakan demikian:

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu , dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." Amsal 17:17 TB

Kita semua akan menghadapi masa-masa sulit, terkadang di saat yang tidak terduga. Namun, Perhatian tulus dari seorang teman bisa sangat berarti, kasih sayang tanpa syarat dari seorang saudara tidak dapat digantikan, dan bantuan praktis dari seorang tetangga tak ternilai harganya.

Kita saling membutuhkan satu sama lain lebih dari yang kita sadari: secara emosi, praktik, dan rohani.

Jika ada konflik yang belum terselesaikan dengan teman atau anggota keluarga, dan perlahan-lahan membuat rusak hubungan, sekarang saatnya untuk mengesampingkan harga diri anda dan memilih untuk memperbaiki keadaan.

Jika anda diam-diam bergumul sendirian, sekarang saatnya membiarkan seseorang masuk. Hubungi mereka. kirimkan pesan, atau datanglah ke rumah mereka. Jika anda tidak bisa jujur dan terbuka, akan sulit mendapatkan bantuan.

Anda tidak hanya membutuhkan orang lain, tetapi orang lain juga membutuhkan anda.

Anda memiliki kekuatan, karunia, talenta, dan kepribadian anda yang unik yang bermanfaat bagi mereka dan begitupun sebaliknya. Mengapa menguburnya di dalam tanah, atas nama kemandirian, jika hal itu dapat bermanfaat bagi orang lain?

Terkadang kita perlu bantuan, dan terkadang kita perlu memberikan bantuan. Apakah anda membutuhkan bantuan, atau dapatkah anda memberikannya? Apakah anda perlu pertolongan, atau apakah anda memiliki waktu, uang, nasihat, atau keahlian?

Jika anda tergoda untuk mengisolasi diri, jangan lupa: kita diciptakan untuk menjalani hidup bersama.

(Sumber: Renungan YouVersion)

Tuhan Raja Kita

 Salah satu cara utama Alkitab berbicara tentang Tuhan adalah sebagai seorang raja. Di duni akita yang dipenuhi dengan begitu banyak budaya ...